Bangga Menjadi Pustakawan
by: Ummi Fadilah
Assalamualaikum haii semua, berjumpa lagi di blog saya dengan
tulisan yang berbeda. Alhamdulillah pada tulisan saya yang kedua ini saya mau menceritakan
sedikit pengalaman saya ketika saya magang di Perpustakaan
Nasional Republik Indonesia, saya menganggap pengalaman saya selama magang ini
sebagai pelatihan saya untuk menjadi calon pustakawan yang professional ( insya
allah, aamiin ), doakan ya teman-teman.
Mungkin banyak teman-teman yang belum mengetahui lebih
banyak pengetahuan tentang profesi pustakawan akan beranggapan pustakawan
adalah orang yang menjaga buku di balik meja… Hmm teman-teman harus mengganti
anggapan teman-teman yang masih berfikir seperti itu terhadap profesi
pustakawan, disini saya akan menceritakan pengalaman yang saya rasakan ketika
saya melakukan pelatihan di salah satu kegiatan perpustakaan pada saat saya
bertugas di bagian layanan koleksi monograf terbuka.
Menurut saya profesi pustakawan merupakan suatu profesi
yang mulia dan memiliki pengaruh besar dalam membantu pemustaka baik dalam hal
menelusur informasi yang dibutuhkan oleh pemustaka yang bertujuan untuk temu kembali
informasi, kenapa saya bisa bilang seperti itu ?, karena saya merasakan
langsung ketika saya menjadi anak magang di perpustakaan Nasional Republik
Indonesia, pada waktu itu saya bertugas di salah satu bagian layanan koleksi
monograf terbuka tepatnya di lantai 21 dan 22, pengalaman ini merupakan
pengalaman magang pertama saya. Dan pada saat itu saya sedang melakukan
kegiatan selving, pada saat itu saya baru menyadari ternyata banyak pemustaka
yang belum tahu bagaimana ia bisa menemukan informasi yang dia butuhkan, dan
pemustaka juga masih sering keliru antara nomor barcode buku dengan nomor
klasifikasi yang dimana dapat menunjukkan di rak mana buku itu berada serta nomor
panggil dari informasi yang dia butuhkan. Akhirnya pada saat itu aku
membantunya untuk mencari buku yang ia butuhkan, kemudian saya memberikan
pengarahan cara mencari buku yang ia butuhkan itu bukan terdapat pada nomor
barcode, tetapi terdapat pada nomor klass dan nomor panggilnya, dari melakukan
penelusuran di OPAC (Online Public Access Catalog) sampai pencarian langsung ke
rak buku tersebut berada. Pada saat itulah diriku merasa tertantang untuk
memberikan pengetahuan ku yang masih sedikit ini, tetapi aku yakin pada diriku
sendiri kalau aku pasti bisa memberikan pelayanan yang baik untuk pemustaka
yang masih bingung untuk mencari informasi yang dibutuhkan, sementara koleksi buku
di perpustakaan PNRI begitu banyak. Setelah aku berhasil membantu menemukan
informasi yang dia butuhkan, pada saat itu juga aku bangga pada profesi seorang
pustakawan dan aku bangga pada diriku sendiri, saya bisa merasakannya langsung
membantu pemustaka untuk menemukan informasi yang sangat ia butuhkan.
Dan pada saat itu juga aku ingin mendalami pengetahuan ku
di jurusan ilmu perpustakaan yang sedang ku jalani saat ini, dengan pengalaman
ku yang aku ceritakan tadi, itu merupakan hanya sebagian dari kegiatan
perpustakaan. Sudah banyak pustakawan yang maju saat ini, seperti dalam hal meningkatkan minat baca yang
harus tertanam kepada anak-anak sejak dini agar anak Indonesia nantinya tidak
mudah tergerus dampak negatif dari kemajuan teknologi seperti saat ini. Aku ingin
nantinya dapat membantu pemustaka lebih banyak lagi, dan saya juga yakin profesi pustakawan akan semakin maju, tidak hanya dapat membantu pemustaka dalam hal menelusur informasi, profesi pustakawan nantinya dapat berperan menjadi seorang konsultan dalam hal pencarian informasi yang dibutuhkan pemustaka dalam bentuk dan media apapun, hal ini sejalan dengan semakin
berkembangnya informasi dan kemajuan teknologi yang tidak bisa dipungkiri lagi,
maka pustakawan dapat menjadi profesi yang berperan penting, karena itulah
sepatutnya profesi ini harus benar-benar menempatkan dan menghargai pustakawan
sebagai profesi yang sangat berperan dalam era globalisasi informasi seperti
pada saat ini.
Jika teman-teman ingin
mengetahui dan memahami lebih lanjut lagi seputar profesi pustakawan,
teman-teman bisa mengunjungi
Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3 komentar
mantap pejuang literasi
BalasHapusMakasih ya fiqh
BalasHapusalhamdulillah, aku juga bangga jadi pustakawan
BalasHapus